Pembelajaran di Bulan Ramadan: Menanamkan Nilai Keislam
Bulan Ramadan bukan sekadar waktu untuk berpuasa, tetapi juga momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam keluarga dan lingkungan sekolah. Merespons gagasan
Bulan Ramadan bukan sekadar waktu untuk berpuasa, tetapi juga momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam keluarga dan lingkungan sekolah. Merespons gagasan
Dunia kembali diguncang oleh kezaliman yang terus menimpa saudara-saudara kita di Palestina. Kali ini, muncul gagasan absurd dari Donald Trump yang mengusulkan relokasi
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, didirikan pada 31 Januari 1926 oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari di
Tagline yang diusung kali ini adalah Terukur, Terstruktur, Tersekedul, Supaya Tidak Tersungkur. Sebuah seruan dan pedoman untuk memastikan perjuangan Palestina terus berjalan dengan
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, tiga pilar utama tetap berdiri kokoh sebagai penopang harapan: nasionalisme, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Artikel
Persiapan dan pelaksanaan ibadah haji merupakan tanggung jawab besar yang memerlukan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, para rektor, kepala kantor wilayah,
Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa, mencakup daratan, lautan, dan udara yang menjadi tumpuan hidup bagi seluruh rakyatnya. Penting bagi kita semua
Di zaman sekarang, hampir semua aspek kehidupan kita terhubung dengan teknologi digital. Mulai dari komunikasi, pekerjaan, hingga transaksi keuangan, semuanya memanfaatkan internet. Namun,
Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, waktu istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan meningkatkan keimanan. Dalam konteks pendidikan, muncul pertanyaan penting: apakah
Serang – Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Pelapor