Perjalanan Bersejarah UIN SMH Banten ke Turki dan Rusia: Melintasi Batas Budaya dan Peningkatan Kerja Sama Internasional
Banten, 17 Oktober 2023 – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten baru-baru ini melakukan perjalanan bersejarah yang akan membekas dalam memori kolektif. Tim delegasi dari UIN SMH Banten melakukan perjalanan yang ambisius ke Russian Islamic Institute (PT Islam Bolgar) di Rusia, sebuah perjalanan yang bukan sembarangan. Persiapan matang dimulai beberapa bulan sebelum tanggal keberangkatan, menandai komitmen serius mereka terhadap perjalanan yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan memperkuat kerja sama internasional.
Persiapan yang Teliti
Sebelum mereka melangkah ke tanah Rusia, peserta kunjungan ini diingatkan untuk menjaga kondisi fisik mereka dalam keadaan optimal. Istirahat yang cukup pada malam sebelum keberangkatan dianggap sangat penting. Perlengkapan yang mereka bawa pun telah diatur dengan teliti hingga detail terkecil, termasuk pakaian, peralatan mandi, obat-obatan pribadi, serta pengaturan bagasi dan barang bawaan.
Namun, perjalanan ini bukan semata-mata soal persiapan fisik. Sebelum berangkat, UIN SMH Banten telah berkomunikasi secara daring dengan berbagai pihak termasuk Duta Besar Rusia, Atase Pendidikan, dan Rektor PT Islam Bolgar. Pertemuan daring ini adalah langkah awal dalam mempersiapkan materi kunjungan serta menjalin hubungan yang kuat antara kedua institusi.
Fokus dan Tujuan Kunjungan
Pada tanggal 12 Oktober 2023, delegasi UIN SMH Banten memulai perjalanan mereka dengan tekad kuat. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah mempromosikan UIN SMH Banten di dunia internasional dan mengadakan kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Dengan demikian, konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi – pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat – dapat terlaksana sesuai dengan visi dan rencana strategis UIN SMH Banten.
Dalam kunjungan ini, dua tema besar menjadi fokus utama. Profesor Wawan Wahyuddin, Rektor UIN SMH Banten, membahas Hukum di Indonesia dengan tema “Hukum Islam di Indonesia: Pengaruh Hukum Islam di Bidang Hubungan Keluarga.” Selain itu, Direktur Pascasarjana membahas isu-isu pendidikan yang penting dalam perkembangan akademik dan sosial.
Peningkatan Kerja Sama Internasional
Kunjungan studi banding ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan PT Islam Bolgar Rusia. UIN SMH Banten berharap bahwa kunjungan ini akan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, budaya, dan diplomasi. Semua ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi dan misi UIN SMH Banten serta dalam memperkaya pengalaman akademik dan kultural bagi semua pihak yang terlibat.
Melintasi Batas Budaya
Perjalanan ke Turki dan Rusia bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang melintasi batas budaya, merangkul perbedaan, dan memahami lebih dalam tentang dunia ini. UIN SMH Banten berencana untuk menggunakan media sosial untuk mempublikasikan kegiatan selama kunjungan ini. Tujuannya adalah untuk menyebarkan berita dan pemahaman yang lebih baik tentang pertukaran pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Rusia.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, petualangan UIN SMH Banten ke Turki dan Rusia telah menulis lembaran baru dalam pengembangan kerja sama internasional dan pemahaman lintas budaya. Ini adalah awal dari banyak babak baru yang menarik dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
Penanda Tanganan MoU
Tanggal 16 Oktober, delegasi dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Indonesia) mengunjungi Akademi Islam Bolgar di Rusia. Delegasi tersebut terdiri dari Rektor Universitas, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Hidayatullah, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Ilzamudin Mamur, Wakil Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Naf’an Tarihoran. Dalam kunjungan mereka, para tamu berkenalan dengan kegiatan ilmiah dan pendidikan Akademi, peralatan teknis lembaga pendidikan, serta mengunjungi perpustakaan dan laboratorium untuk restorasi dan digitalisasi manuskrip kuno.
Puncak dari kunjungan delegasi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perlu dicatat bahwa rapat kerja pertama penyusunan perjanjian tersebut diadakan secara daring pada tanggal 31 Juli. Dokumen tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran sinergis perguruan tinggi Islam dalam pengembangan disiplin ilmu di kedua negara, yang juga mencakup kerja sama di bidang penelitian dan pelaksanaan bersama program penelitian.
Sebagai Rektor Akademi Islam Bulgaria, Prof. Dr. Farhat Khusnutdinov, menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan universitas dan pusat penelitian sains dan Islam terkemuka Rusia dan mancanegara. Menurutnya, hubungan kemitraan yang kuat telah terjalin dengan 42 universitas, dan berbagai kegiatan keilmuan dan pendidikan telah dilaksanakan.
Rektor Universitas Islam Negeri Indonesia, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan mencatat tingginya tingkat peralatan dan program pendidikan Akademi. Dia berharap kesepakatan yang ditandatangani antara kedua perguruan tinggi menjadi awal kesuksesan, sambil merencanakan kuliah daring bersama dan program pendidikan dalam waktu dekat.
Saat Rektor Universitas Islam Negeri Indonesia, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, memberikan ceramah tentang “Hukum Islam di Indonesia” kepada para rektor, wakil rektor, para dosen, dan staf akademik Akademi Islam Bolgar Rusia, ia membahas secara mendalam sumber-sumber hukum di Indonesia dengan fokus pada pengaruh hukum Islam di bidang hubungan keluarga.
Sebagai kesimpulan dari kunjungan ini, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin mencatat bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip keislaman telah menjadi sesuatu yang melekat dalam masyarakat, yang membentuk masyarakat Islam dengan kuat.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Ilzamudin Mamur, dan Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Naf’an Tarihoran, juga memberikan ceramah kepada mahasiswa, membahas tentang pendidikan tinggi Islam di Indonesia serta mengupas isu-isu multikulturalisme di tanah air.
Dengan tekad untuk melintasi batas budaya, perjalanan ini telah membuka babak baru dalam perkembangan pendidikan tinggi dan kerja sama internasional. Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten memiliki alasan untuk merayakan prestasi ini, sambil menunggu babak selanjutnya dalam pencapaian visi besar mereka.