Pertemuan Delegasi UIN Sultan Maulana Sanudin Banten dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia
Moskow, 17 Oktober – Delegasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd, selaku Rektor UIN tersebut, telah sukses menjalin pertemuan strategis dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia. Pertemuan yang bersejarah ini berlangsung pada hari Rabu, 17 Oktober, di Gedung Kedutaan Besar Indonesia di Rusia, Moskow.
Pertemuan tersebut tidak hanya merupakan upaya membangun hubungan diplomatik yang lebih erat antara UIN SMH Banten dan KBRI di Rusia, tetapi juga menjadi landasan untuk mengeksplorasi beragam potensi kerjasama yang mencakup berbagai aspek.
Selain pendidikan, kerjasama dalam bidang sosial dan budaya menjadi sorotan penting. Pertemuan ini turut mengupas kemungkinan kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Mufti Rusia. Perlu dicatat bahwa di Rusia, Mufti memainkan peran utama dalam urusan agama, berbeda dengan beberapa wilayah lain yang diwakili oleh MUI.
Selain hal tersebut, pertemuan ini juga menjadi wadah penting untuk bertukar informasi seputar dinamika situasi yang berkembang, baik di tingkat internasional maupun di dalam negeri Indonesia.
KBRI mengungkapkan bahwa Rusia telah mengalami perubahan signifikan sejak berakhirnya era Uni Soviet. Rusia saat ini adalah negara yang semakin beragam dan dinamis, dengan pertumbuhan populasi Muslim yang pesat, diperkirakan mencapai sekitar 25 juta jiwa.
Dinamika kehidupan beragama dan sosial di Rusia telah menjadi semakin menarik. Terlebih lagi, pertemuan juga merinci perkembangan awal Islam di Kazan, Bulgar, yang merupakan pusat pengembangan Islam.
Pertemuan ini menandai tonggak penting dalam memperkuat kerjasama antara UIN SMH Banten dan KBRI Rusia dalam mencapai tujuan bersama dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya, serta dalam memahami perubahan yang signifikan yang tengah terjadi di Rusia.