Menggali Kearifan: Prof. Dr. Wawan Wahyuddin & Kontribusinya Pada Pendidikan Islam
Di balik gemerlap cahaya mentari di Kuningan, Jawa Barat, lahir seorang pemuda bernama Wawan Wahyuddin pada tanggal 1 Januari 1962. Tidak banyak yang mengetahui bahwa dari matahari terbit itulah dimulai perjalanan panjang seorang akademisi yang kemudian dikenal sebagai Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, sosok yang mengukir jejak sejarah dalam dunia pendidikan Indonesia.
Perjalanan pendidikan Wawan dimulai di SD Cigadung 2, Kabupaten Kuningan. Dedikasinya terhadap ilmu tidak terbatas pada dinding kelas SD, melainkan membawanya melanjutkan studi di Pondok Pesantren Modern Daarussalam Gontor, di mana ia berhasil menyelesaikan pendidikan pada tahun 1979. Itulah awal dari sebuah kisah perjalanan pendidikan yang mempesona.
Semangat belajar Wawan yang luar biasa membawanya melanjutkan studi di IAIN Sunan Gunung Jati Cirebon, di mana ia meraih gelar Sarjana Muda. Namun, semangatnya untuk terus berkembang tidak pernah pudar. Ia melanjutkan pendidikannya, memperoleh gelar Sarjana dari IAIB, serta meraih gelar Master dari Universitas HAMKA Jakarta. Namun, puncak pencapaiannya terletak pada gelar Doktor yang diraihnya dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Pendidikan tinggi bukan akhir dari perjalanan Wawan. Sebaliknya, itu adalah awal dari kiprahnya dalam dunia pendidikan. Ia memulai karir sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Kota Serang pada tahun 1985. Dalam sepuluh tahun, ia membuktikan dirinya sebagai pendidik berdedikasi, bahkan menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Kota Serang dari tahun 1993 hingga 1996.
Perjalanan kariernya terus melejit. Pada tahun 1997, Wawan menjadi staf Fakultas Syariah di IAIN Sunan Gunung Jati. Ia juga aktif sebagai Dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri SMHB Serang dari tahun 2000 hingga 2006. Kualitas dan integritasnya terbukti melalui jabatan-jabatan penting, seperti Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris STAIN SMHB Serang dan Pembantu Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Adab IAIN SMH Banten.
Puncak kariernya terjadi pada tahun 2021 ketika Wawan meraih jabatan Guru Besar dan ditugaskan sebagai Rektor UIN SMH Banten hingga 2025. Sebagai seorang pemimpin, program unggulan yang ia usung mencakup Green Campus, penguatan teknologi informasi, peningkatan akreditasi, dan pengembangan kerjasama.
Tidak hanya sebagai akademisi, Wawan juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan. Ia menjadi pengurus Majelis Ulama Islam Kabupaten Serang, Pengurus BAIZ, dan Anggota Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Banten. Semua itu dijalankannya tanpa meninggalkan perannya sebagai pengajar di tingkat Sarjana dan Dosen Program Strata 2 dan Strata 3 di UIN SMH Banten.
Kesehariannya juga terisi oleh peran sebagai Ketua Yayasan Bidang Pendidikan “Nurul Ikhlas” di Legok Serang. Ia mengasuh Majelis Ta’lim Al Muhajirin Serang, aktif dalam penanggulangan narkoba sebagai Tim Penyuluh NARKOBA, dan mengetuai Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Serang Banten.
Wawan Wahyuddin adalah contoh nyata bahwa kegigihan dalam pendidikan dan dedikasi untuk masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Melalui jejaknya yang gemilang, ia memberikan inspirasi bagi generasi muda, membuktikan bahwa dengan usaha keras dan semangat tinggi, seseorang dapat mencapai kesuksesan dalam dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Bagi dunia pendidikan Islam, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin adalah cahaya penerang, mengajarkan bahwa keilmuan sejati adalah pencerahan bagi kehidupan umat manusia.