AICIS 2024: Peran Agama dalam Menjembatani Perdamaian di Tengah Krisis Kemanusiaan
Oleh Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, Rektor UIN SMH Banten
Tantangan kemanusiaan semakin kompleks di era globalisasi. AICIS ke-23 di UIN Walisongo Semarang menjadi forum strategis untuk membahas peran empiris agama dalam mengatasi krisis kemanusiaan. Bagaimana agama dapat berkontribusi dalam membangun perdamaian dan keadilan di era globalisasi?
Sebagai akademisi, saya meyakini bahwa agama dapat menjadi kekuatan positif dalam membangun perdamaian global. AICIS merupakan momentum penting untuk merumuskan kembali peran agama dalam menangani berbagai tantangan global.
UIN SMH Banten berkomitmen untuk mendukung agenda perdamaian yang diusung oleh AICIS 2024 melalui berbagai program dan kegiatan. Marilah kita bersama-sama bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih damai dan adil..
Menumbuhkan Perdamaian dan Keadilan: Peran Nilai-Nilai Agama
Saya mengapresiasi upaya AICIS Ke-23 dalam mendefinisikan ulang peran agama, terutama Islam, dalam mengatasi tantangan kemanusiaan saat ini. Saya percaya bahwa nilai-nilai agama, seperti kasih sayang, toleransi, dan saling menghormati, ketika dipahami dan dipraktikkan dengan tepat, mampu menjadi kekuatan positif yang mendorong perdamaian dan keadilan. Contohnya, nilai-nilai ini dapat membantu menyelesaikan konflik, membangun komunitas yang lebih inklusif, dan mendorong aksi sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Membangun Jembatan Perdamaian
UIN SMH Banten telah mengambil langkah nyata dengan melakukan kunjungan dan dialog dengan Duta Besar RI untuk Rusia, dan menandatangani MOU dengan Akademi Islam Bolgar Kazan Rusia pada Oktober 2023.
Dialog ini bukan hanya sekadar diskusi akademik-teoritis, melainkan juga mendialogkan pengalaman empiris para tokoh agama dalam menanggapi dan mengatasi krisis kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Inisiatif ini bertujuan untuk membuktikan bahwa agama, jika dijalankan dengan benar, dapat menjadi pilar kekuatan positif dalam menyelesaikan konflik dan mengatasi krisis.
AICIS ke-23: Lebih dari Sekadar Forum Akademik
Kami berharap AICIS ke-23 bukan hanya forum akademik biasa. Kami ingin forum ini menghadirkan pengalaman nyata dalam peran agama dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan. Bagaimana kita dapat bekerja sama untuk menindaklanjuti hasil AICIS ke-23 dan mewujudkan dunia yang lebih damai dan sejahtera
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan kampus, kami berusaha menciptakan lingkungan yang damai dan berkeadilan sosial. AICIS diharapkan dapat membantu para peserta untuk memahami peran agama dalam mengatasi krisis kemanusiaan.
Membangun Peradaban Bermoral dan Berkeadilan
UIN SMH Banten terus berupaya merumuskan kembali peran agama dalam mengatasi masalah sosial dan krisis kemanusiaan global. Penguatan nilai iman dan ihsan menjadi fokus utama, dengan tujuan menciptakan kehidupan yang bermoral dan berakhlak mulia berdasarkan ajaran Islam.
Kami berupaya menjadikan agama sebagai kekuatan positif dalam menangani berbagai krisis kemanusiaan, mulai dari konflik hingga kemiskinan. Melalui AICIS 2024, kami berharap dapat berkontribusi dalam memajukan studi Islam dan merumuskan solusi konkret untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Membangun Dunia yang Lebih Baik: Misi Bersama UIN SMH Banten dan Masyarakat Global
Dunia yang sejahtera dan makmur adalah impian kita semua. Untuk mewujudkannya, diperlukan upaya bersama dari semua pihak. UIN SMH Banten, sebagai salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang damai dan adil melalui berbagai program dan kegiatan. Melalui AICIS 2024, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan solusi konkret untuk mengatasi berbagai krisis kemanusiaan yang melanda dunia.