Kontroversi Gus Samsudin: Membongkar Kedok Manipulasi Agama demi Sensasi
Oleh Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, Rektor UIN SMH Banten
Saya merasa terpanggil untuk memberikan respons terhadap konten yang mengguncang masyarakat belakangan ini. Konten yang mencoba merampas nilai-nilai agama serta moralitas dalam sebuah tindakan yang dianggap sangat menyimpang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat kita, terutama yang beragama, hidup dan bertindak berdasarkan ajaran agama yang diyakini. Karena itu, tindakan atau konten yang mencoreng kehormatan dan kesucian nilai-nilai agama merupakan tindakan yang patut kita tolak dengan tegas.
Pertama-tama, saya ingin menegaskan bahwa konten yang menggambarkan pertukaran pasangan suami istri dengan dalih agama adalah sebuah penyimpangan yang tidak bisa dibiarkan. Video tersebut bukan hanya sekadar menghibur atau mengekspresikan kreativitas, tetapi mengganggu dan menghina nilai-nilai suci yang kita junjung tinggi.
Konten tersebut bukan hanya merusak nilai-nilai agama, tetapi juga dapat berdampak buruk dalam kehidupan sosial masyarakat. Ketidakstabilan moral yang ditimbulkan dapat membawa masyarakat kepada perpecahan dan kekacauan yang lebih besar.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan moralitas, kita harus bersatu untuk menolak segala bentuk konten yang merusak dan menghina nilai-nilai tersebut. Kita tidak boleh diam ketika nilai-nilai agama kita dicemoohkan dan dilecehkan.
Saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran aparat keamanan yang telah bertindak cepat dan tanggap dalam menangani kasus ini. Langkah-langkah tegas dari pihak berwenang sangatlah penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Selain itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus meningkatkan pemahaman keagamaan dan moralitas. Hanya dengan memperkuat iman dan ketaatan kepada ajaran agama, kita dapat terhindar dari segala bentuk penyimpangan pemahaman yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat.
Menghadapi suasana yang semakin dekat dengan bulan suci Ramadan, mari kita bersama-sama meningkatkan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia diberkahi dan menjadi negeri yang penuh dengan kebaikan.
Demikianlah, sebagai Rektor UIN SMH Banten, saya menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menegakkan nilai-nilai agama dan moralitas dalam menghadapi segala bentuk konten yang merusak dan menghina nilai-nilai tersebut. Mari kita bersatu untuk menjaga kehormatan dan kesucian agama yang kita anut. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah-langkah kita dalam menjaga nilai-nilai luhur ini. Aamiin.
Upholding Religious Values in Response to the Gus Samsudin Content Controversy