Membangun Bangsa Maju dan Bermartabat: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional 2024
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 pada tanggal 20 Mei 2024 menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam sebagai mayoritas, untuk introspeksi diri dan bersatu membangun bangsa yang lebih maju dan bermartabat. Mengangkat tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”, Harkitnas tahun ini menjadi pengingat penting untuk bangkit dari berbagai keterpurukan dan bersatu membangun Indonesia yang lebih gemilang.
Refleksi dan Tantangan Bangsa:
- Memperkuat Kemampuan Baca Tulis Al-Quran: Data BPS 2021 menunjukkan tingkat literasi Al-Quran masih rendah (48,82%). Diperlukan upaya serius untuk meningkatkannya melalui program edukasi dan komunitas.
- Solidaritas untuk Palestina: Dukungan moral, politik, dan kemanusiaan perlu digelorakan melalui donasi, aksi solidaritas, dan kampanye internasional. Advokasi dan diplomasi internasional perlu diperkuat untuk mendukung hak-hak Palestina.
- Generasi Muda: Penerus Semangat Sumpah Pemuda: Semangat Sumpah Pemuda perlu ditanamkan pada generasi muda melalui pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan. Generasi muda perlu dibekali pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif untuk berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa.
- Meningkatkan Moral dan Etika Bangsa: Pendidikan moral dan agama harus diperkuat di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang beradab.
- Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat: Pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian dan pemberdayaan masyarakat di bidang agrikultur dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program pelatihan dan akses permodalan perlu diperluas.
- Melawan Kebodohan dan Ketertinggalan: Inovasi dalam metode pengajaran dan pemanfaatan teknologi harus ditingkatkan untuk memastikan setiap anak bangsa mendapatkan pendidikan yang layak.
- Menjaga Trilogi Kerukunan: Menjaga trilogi kerukunan (intern umat beragama, antar umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah) penting untuk menghindari konflik dan memperkuat persatuan.
Langkah Maju:
- Memperkuat literasi Al-Quran melalui program edukasi dan komunitas.
- Meningkatkan partisipasi dalam aksi solidaritas dan diplomasi untuk Palestina.
- Menanamkan semangat Sumpah Pemuda dan membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif.
- Memperkuat pendidikan moral dan agama di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
- Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan tidur, pemberdayaan, pelatihan, dan akses permodalan di bidang agrikultur.
- Melawan kebodohan dan ketertinggalan melalui inovasi dalam metode pengajaran dan pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan.
- Menjaga trilogi kerukunan dengan mengedepankan toleransi, dialog, kerja sama, dan saling mendukung dalam kebijakan yang memajukan kesejahteraan masyarakat.
Momentum Kebangkitan Nasional:
Harkitnas 2024 adalah momentum untuk merenung dan bergerak maju. Dengan memperkuat literasi Al-Quran, mendukung perjuangan Palestina, mempersiapkan generasi muda, meningkatkan moral dan etika, mengatasi kemiskinan melalui ketahanan pangan, serta menjaga trilogi kerukunan, kita bisa membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat. “Bangkit Untuk Indonesia Emas” bukan hanya slogan, tetapi panggilan untuk tindakan nyata demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan Harkitnas di Berbagai Daerah:
Berbagai kegiatan diadakan di berbagai daerah untuk memperingati Harkitnas 2024, seperti upacara bendera, kirab budaya, seminar nasional, pameran UMKM, dan lomba baca puisi.
Reaksi Masyarakat dan Tantangan Bangsa:
Masyarakat menyambut Harkitnas dengan antusias dan semangat, berharap momentum ini dapat menjadi pemicu semangat untuk membangun bangsa yang lebih maju. Namun, bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan korupsi. Penting bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Setuju prof.
Sebuah tulisan yang sangat inspiratif terutama bagi yang peduli pada kemajuan dan kedaulatan bangsa.
Hari kebangkitan Nasional yang awalnya digagas pada tanggal 20 Mei 1908 itu menjadi tonggak awal bangsa untuk bergerak dan berjuang menuju titik harapan, yaitu kemerdekaan secara fisik, ekonomi, politik, dan sosial.
Bravo prof. Wawan.
Bravo UIN SMHB.
Mari belajar seumur hidup.
Barokalloh .