Prof Wawan Wahyuddin

Narasi: Menggemakan Kembali Gelora Bandung, Membebaskan Palestina

Prof.Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, Rektor UIN SMH Banten

“Dari Bandung Menuju Palestina Merdeka”

Ingatkah kita akan semangat Bandung tahun 1955? Saat Indonesia, di bawah kepemimpinan Soekarno, menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika, sebuah momentum bersejarah yang menyatukan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam semangat anti-kolonialisme dan anti-imperialisme. Konferensi ini menjadi bukti bahwa suara rakyat yang tertindas mampu mengguncang dunia.

Kini, di tengah gejolak geopolitik yang tak kalah kompleks, kita kembali diajak untuk menghidupkan kembali semangat Bandung. Palestina, tanah suci yang telah lama mendambakan kemerdekaan, membutuhkan dukungan konkret dari seluruh dunia.

Visi Indonesia: Panggung Dunia untuk Kemerdekaan Palestina

Bayangkanlah, jika di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia kembali menjadi pusat perhatian dunia. Kali ini, bukan sekadar konferensi, namun sebuah deklarasi kemerdekaan Palestina yang disaksikan oleh 150 negara pendukung. Gedung bersejarah Asia Afrika, atau bahkan kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, bisa menjadi saksi bisu dari peristiwa monumental ini.

Indonesia, dengan segala potensinya, dapat menjadi tuan rumah yang sempurna. Kita bisa memfasilitasi segala kebutuhan, mulai dari persiapan infrastruktur, hingga pengiriman pasukan penjaga perdamaian. Bayangkan, para pemimpin dunia berkumpul di Indonesia, bersatu dalam satu tujuan: mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Langkah-Langkah Konkrit Menuju Palestina Merdeka

  • Deklarasi Bersama: 150 negara pendukung menandatangani deklarasi bersama yang secara tegas mengakui kemerdekaan Palestina dan menyerukan agar seluruh dunia menghormati keputusan ini.
  • Pembentukan Negara Palestina: Proses pembentukan negara Palestina dilakukan secara transparan dan melibatkan semua pihak terkait, dengan dukungan penuh dari komunitas internasional.
  • Bantuan Kemanusiaan: Negara-negara peserta memberikan bantuan kemanusiaan yang masif untuk membantu rakyat Palestina pulih dari konflik dan membangun kembali negaranya.
  • Pasukan Penjaga Perdamaian: Sebuah pasukan penjaga perdamaian internasional dibentuk untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Palestina.

Mengapa Indonesia Harus Terlibat?

  • Warisan Sejarah: Sebagai negara yang pernah dijajah, Indonesia memiliki pemahaman mendalam tentang perjuangan kemerdekaan dan pentingnya solidaritas internasional.
  • Prinsip Dasar Negara: Nilai-nilai Pancasila, khususnya mengenai kemanusiaan yang adil dan beradab, mengharuskan Indonesia untuk terus memperjuangkan keadilan bagi seluruh umat manusia.
  • Kepemimpinan Global: Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dunia dalam isu-isu kemanusiaan dan perdamaian.

Ajakan Aksi

Mari kita bersama-sama menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Tulis surat kepada para pemimpin negara, bagikan informasi ini di media sosial, dan ajak teman-teman kita untuk ikut serta. Ingatlah, setiap suara kita memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.

“Dari Bandung, kita telah memulai. Kini, saatnya kita selesaikan perjuangan ini di Palestina!”

https://wawanwahyuddin.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*