Prof Wawan Wahyuddin

Makna Hari Ibu: Setiap Hari Adalah Kesempatan Berbakti

Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd. Rektor UIN Banten

Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen istimewa untuk merenungkan jasa-jasa seorang ibu. Namun, sejatinya, setiap hari adalah kesempatan untuk berbakti kepada ibu kita. Bukan hanya sekadar perayaan, tetapi sebagai pengingat akan peran besar seorang ibu dalam membentuk kepribadian dan masa depan anak-anaknya.

Saya pribadi memiliki kenangan mendalam tentang ibu saya yang telah berpulang ke rahmatullah. Saat baru saja menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, saya harus menerima kenyataan pahit bahwa ibunda tercinta dipanggil oleh-Nya. Rasa kehilangan yang saya alami saat itu ibarat layangan yang putus, terombang-ambing oleh angin kehidupan. Namun, saya bertekad untuk melanjutkan silaturahmi dengan semua kerabat dan handai taulan yang dulu dekat dengan ibu. Hal ini saya lakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada beliau.

Bagi saya, sosok yang hebat bukanlah diri saya, melainkan ibu saya. Dengan segala keterbatasan yang beliau miliki, ibu mampu mendidik dan mendoakan anak-anaknya hingga mereka dapat meraih apa yang dicita-citakan. Doa dan usaha beliau tak pernah berhenti, menjadi bekal yang terus mengalir meski raga beliau telah tiada. Saya percaya, jasa dan doa seorang ibu mampu menembus langit dan Arasy, membawa keberkahan bagi anak-anaknya.

Setiap saat dan setiap hari adalah waktu untuk memberikan yang terbaik bagi ibu. Kasih ibu itu tak bersekat dan tak berbatas. Sebagai anak, kita harus senantiasa berbuat baik, memohon ampun untuk ibu kita, dan mendoakan agar beliau ditempatkan di surga-Nya. Dalam setiap doa saya, selalu terucap, “Ya Robb, ampuni dan tempatkan ibuku di Surga-Mu.”

Hari Ibu bukan hanya tentang mengucapkan terima kasih, tetapi juga tentang merefleksikan sejauh mana kita sudah berbakti kepada ibu. Jangan biarkan kasih sayang kita hanya menjadi ritual tahunan tanpa makna. Mari jadikan setiap hari sebagai momen untuk terus menunjukkan cinta, penghormatan, dan doa kepada ibu kita.

Semoga semangat Hari Ibu ini menginspirasi kita semua untuk lebih mencintai, menghormati, dan mendoakan ibu, baik yang masih ada di dunia maupun yang telah berpulang. Amin.

https://wawanwahyuddin.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*