Prof Wawan Wahyuddin

Menggugah Semangat di Usia 23 Tahun Provinsi Banten: Sukses dan Tantangan yang Menanti

Oleh: Prof. Wawan Wahyuddin, Rektor SMH Banten

(ENGLISH VERSION) Provinsi Banten, dengan usia 23 tahun yang baru saja dirayakan, telah melewati banyak perjalanan yang beragam. Dalam perjalanan ini, kita telah melalui masa-masa suka dan duka yang memperkaya pengalaman dan menjadikan kita lebih kuat. Memasuki usia yang masih muda ini, mari kita bersama-sama merenung tentang pencapaian yang telah kita raih dan tantangan yang akan kita hadapi di masa depan.

Pertama-tama, dalam momen yang penuh syukur ini, kita perlu mengakui bahwa Banten sedang mengalami tiga transisi yang signifikan. Transisi pertama adalah transisi kelembagaan. Salah satu aspek penting dalam transisi ini adalah perubahan dalam dunia pendidikan. Dulu, kampus seperti Universitas Sultan Maulana Hasanuddin (Untirta) belum memiliki status negeri, tetapi kini hal tersebut telah terwujud. Begitu pula dengan perubahan dari IAIN Banten menjadi UIN Banten, lengkap dengan gedung-gedung megah yang sekarang menjadi kebanggaan kita.

Perubahan ini juga terlihat dalam pengelolaan pendidikan tingkat menengah, yang kini berada di bawah yurisdiksi tingkat provinsi. Selain itu, kita dapat menyaksikan upaya nyata dalam mendukung kemajuan pendidikan dengan berbagai beasiswa yang diberikan oleh organisasi seperti BAZ (Badan Amil Zakat) dan kerja sama dengan perbankan.

Tidak kalah menggembirakan, kita juga telah melihat pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang sangat penting dalam mengembangkan sektor ekonomi syariah. Pusat industri halal di Banten juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Semua pencapaian ini adalah tonggak-tonggak kemajuan yang harus kita syukuri di usia 23 tahun Provinsi Banten.

Selanjutnya, kita perlu memberikan apresiasi kepada para mahasiswa Banten yang telah meraih prestasi gemilang. Banyak di antara mereka yang melanjutkan studi ke luar negeri, seperti Belanda, Amerika, negara-negara Timur Tengah, dan Eropa. Hal ini adalah indikasi yang sangat positif bagi masa depan Banten. Mereka adalah aset berharga yang dapat berkontribusi pada kemajuan provinsi ini di masa mendatang.

Transisi kedua yang perlu kita perhatikan adalah transisi digital. Banten tidak ketinggalan dalam hal ini, dengan pemerintah dan sektor swasta aktif memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini akan membantu mempercepat perkembangan ekonomi dan pelayanan publik.

Sementara itu, transisi ketiga adalah transisi internasionalisasi. Dengan kehadiran Banten International Stadium (BIS), kita telah menjawab isu internasionalisasi, meskipun penggunaannya masih memerlukan peningkatan sarana dan prasarana. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan internasionalisasi.

Namun, di samping semua pencapaian yang membanggakan, kita juga harus mengakui bahwa masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah pengangkatan pengawas sekolah yang harus diselaraskan dengan baik untuk menghindari potensi kegaduhan di bidang pendidikan. Selanjutnya, penanganan masalah kekeringan di Banten masih belum optimal dan memerlukan perhatian lebih serius. Begitu juga dengan masalah transportasi darat yang belum sepenuhnya terkelola dengan baik.

Drainase di Banten juga menjadi perhatian, karena masalah ini seringkali menjadi penyebab banjir yang merugikan masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu melakukan tindakan bersama, termasuk melibatkan santri dan mahasiswa, dalam membersihkan sungai di banten dan mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Selain itu, kita harus dapat memanfaatkan peluang yang tersedia di depan mata. Kawasan Tanjung Lesung, misalnya, harus dimanfaatkan bukan hanya sebagai tempat wisata pantai, tetapi juga sebagai pusat pendidikan berbasis keagamaan. Dakwah yang efektif tidak hanya datang dari ceramah, tetapi juga melalui lembaga pendidikan.

Di masa mendatang, Banten harus memainkan peran penting sebagai contoh bagi daerah lain dalam menjaga perdamaian dan kedamaian saat menghadapi Pemilu 2024. Kerusuhan harus dihindari, dan kita harus bersama-sama membangun keharmonisan masyarakat.

Selamat ulang tahun yang ke-23, Provinsi Banten. Mari bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih baik, di bawah naungan NKRI dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

https://wawanwahyuddin.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*