INTERNASIONALISASI PTKIN: MEMPERKENALKAN ISLAM INDONESIA KEPADA DUNIA
Internasionalisasi pendidikan kini menjadi strategi krusial bagi negara-negara dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten di tingkat global. Di Indonesia, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) aktif melakukan transformasi untuk memperkenalkan citra Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan cinta damai kepada dunia, sembari meningkatkan kualitas pendidikan dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat studi Islam global.
Menghubungkan Budaya dan Pendidikan Melalui Mahasiswa Asing
Salah satu langkah utama dalam proses internasionalisasi di PTKIN adalah menarik mahasiswa asing dari berbagai negara. Kehadiran mahasiswa asing ini tidak hanya memperkaya keragaman budaya, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk bertukar ide dan memperluas perspektif dalam memahami Islam serta isu-isu global. Kementerian Agama memfasilitasi program silaturrahim dan forum diskusi internasional, yang memungkinkan mahasiswa asing untuk berinteraksi dan berbagi wawasan mengenai pendidikan, isu sosial, dan perdamaian dunia. Forum-forum ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berdiskusi mengenai pendidikan dan pembangunan sosial, serta memberikan kontribusi pemikiran terkait isu keamanan dan perdamaian global, sesuai dengan cita-cita Preambul UUD 1945 dan nilai-nilai Pancasila. PTKIN bertransformasi menjadi pusat pembelajaran dan penyebaran nilai-nilai luhur Indonesia kepada dunia.
Kerjasama Internasional: Meningkatkan Akses dan Pembiayaan Pendidikan
Pembentukan konsorsium pendidikan dan kolaborasi dengan lembaga internasional adalah langkah penting untuk mewujudkan visi internasionalisasi. Konsorsium ini membuka kesempatan untuk pertukaran program akademik, seperti seminar bersama, penelitian kolaboratif, dan berbagai kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai negara, serta memperluas peluang pendanaan. Dukungan finansial ini meningkatkan aksesibilitas dan daya saing PTKIN bagi mahasiswa asing. Kerja sama dengan kedutaan besar dan atase pendidikan dari negara asal mahasiswa memastikan kenyamanan dan keamanan bagi mereka selama studi di Indonesia.
BAZIS: Sumber Pendanaan untuk Mahasiswa Asing
Dana BAZIS dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung internasionalisasi pendidikan di PTKIN. Dana ini dapat digunakan untuk membantu mahasiswa asing dalam membiayai pendidikan mereka, meringankan beban biaya kuliah, serta menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing yang berprestasi atau mengalami kesulitan finansial. Dengan demikian, hal ini meningkatkan rasa diterima dan didukung bagi mahasiswa asing selama mereka belajar di Indonesia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional: Membangun Pengalaman dan Memperkenalkan Islam Indonesia
PTKIN dapat mengembangkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di negara-negara mitra. KKN Internasional memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika sosial budaya di negara lain, menerapkan ilmu yang didapat, serta memperkenalkan nilai-nilai Islam Indonesia yang damai dan inklusif kepada masyarakat internasional. Melalui KKN Internasional, mahasiswa PTKIN berperan sebagai duta Indonesia dalam menyebarkan semangat rahmatan lil ‘alamin dan menampilkan wajah Islam Indonesia yang damai kepada dunia. Program ini juga meningkatkan kemampuan dan wawasan global mahasiswa.
Kesimpulan
Internasionalisasi pendidikan di PTKIN merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi global untuk pendidikan Islam Indonesia. Melalui berbagai program, seperti silaturrahim antar mahasiswa asing, konsorsium pendidikan, optimalisasi BAZIS, dan KKN Internasional, PTKIN siap menjadi pusat pembelajaran yang berkontribusi pada perdamaian dan keadilan dunia. PTKIN berkomitmen untuk mendidik generasi muda yang kompeten, peka sosial, dan cinta damai, serta berkontribusi dalam menunjukkan wajah Islam Indonesia yang bersahabat dan memperkuat peran Indonesia dalam membangun dunia yang harmonis dan damai.
Catatan:
Pemikiran ini disampaikan oleh, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, Rektor UIN SMH Banten saat audiensi dengan Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Rektor didampingi oleh:
- Wakil Rektor Bidang Akademik: Prof. Dr. Mufti Ali, Ph.D.
- Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni: Prof. Dr. H. Hidayatullah, M.Pd.
- Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Perencanaan: Dr. Subhan, Ph.D.
- Kepala Biro AUPK: Dr. H. Amrullah, M.Si.
- Kepala Biro AAKK: Dr. Hj. Siti Aminah.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Dirjen Pendis: Prof. Dr. H. Abu Rokhmad.