Delegasi UIN SMH Banten Memulai Perjalanan ke Rusia
(ENGLISH) Sebuah delegasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten saat ini sedang dalam perjalanan menuju Rusia untuk kunjungan studi banding yang ambisius ke Russian Islamic Institute (PT Islam Bolgar). Kunjungan ini direncanakan berlangsung mulai tanggal 12 hingga 19 Oktober 2023, dan melibatkan sejumlah tokoh utama dari UIN SMH Banten, termasuk Rektor, Wakil Rektor bidang Kerja Sama, Direktur Pasca Sarjana, dan Wakil Direktur Pascasarjana.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempromosikan UIN SMH Banten di dunia internasional dan mengadakan kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Hal ini bertujuan agar Tri Dharma Perguruan Tinggi – pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat – dapat terlaksana sesuai dengan visi dan rencana strategis UIN SMH Banten.
Dalam kunjungan ini, dua tema besar akan menjadi fokus utama. Pertama, Profesor Wawan Wahyuddin, Rektor UIN SMH Banten, akan membahas Hukum di Indonesia dengan tema “Kajian Komprehensif Hukum Islam di Indonesia: Sejarah, Aplikasi, dan Tantangan Kontemporer.” Kedua, Direktur Pascasarjana akan membahas isu-isu pendidikan yang penting dalam perkembangan akademik dan sosial.
Pertemuan daring telah dilaksanakan sebagai langkah awal menuju kunjungan ini, dengan melibatkan Duta Besar Rusia, Atase Pendidikan, dan Rektor PT Islam Bolgar. Sebelum keberangkatan ke Rusia, pertemuan daring tambahan akan diadakan untuk mempersiapkan materi kunjungan dengan baik.
Selain itu, UIN SMH Banten akan aktif menggunakan media sosial untuk mempublikasikan kegiatan selama kunjungan ini, dengan tujuan menyebarkan berita dan pemahaman yang lebih baik tentang pertukaran pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Rusia.
Kunjungan studi banding ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan PT Islam Bolgar Rusia, serta dalam mempromosikan pemahaman dan kerjasama yang lebih baik dalam bidang pendidikan, budaya, dan diplomasi antara kedua negara.
