Pendidikan Sebagai Panggilan: Kisah Hidup Prof. Dr. Wawan Wahyuddin

Pendidikan bukanlah sekadar pekerjaan atau rutinitas harian bagi beberapa individu yang berdedikasi. Bagi Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, pendidikan adalah panggilan suci yang memandu perjalanan hidupnya. Dalam kisah hidup yang luar biasa ini, kita akan menelusuri bagaimana pendidikan memahkotai perjalanannya dan membantu menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia.

Awal yang Inspiratif

Prof. Dr. Wawan Wahyuddin dilahirkan pada 1 Januari 1962 di Kuningan, sebuah kota kecil di Jawa Barat. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan ketertarikan dan semangat yang kuat dalam hal pendidikan. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan mendorongnya untuk mengejar pendidikan tinggi.

Semangat Belajar yang Tak Pernah Padam

Perjalanan pendidikan Prof. Dr. Wawan dimulai di SD Cigadung 2, Kabupaten Kuningan, di mana ia menyelesaikan pendidikan dasarnya pada tahun 1973. Namun, semangatnya tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan studi di Pondok Pesantren Modern Daarussalam Gontor dan berhasil lulus pada tahun 1979.

Semangat dan dedikasinya membawanya ke IAIN Sunan Gunung Jati Cirebon, tempat ia meraih gelar Sarjana Muda. Namun, hal ini belum cukup untuknya. Prof. Dr. Wawan terus berusaha keras dalam mengejar pengetahuan lebih lanjut dan memperoleh gelar Sarjana dari IAIB, serta gelar Master dari Universitas HAMKA Jakarta.

Namun, pencapaian tertingginya adalah ketika ia meraih gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Pendidikan yang tinggi ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari peran yang lebih besar yang harus dimainkan Prof. Dr. Wawan dalam dunia pendidikan.

Perjalanan Karir yang Luar Biasa

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin memulai perjalanan karirnya sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Kota Serang pada tahun 1985. Selama sepuluh tahun berikutnya, ia membuktikan dirinya sebagai pendidik yang berdedikasi, menjalani peran sebagai Wakil Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Kota Serang dari tahun 1993 hingga 1996.

Karirnya terus berkembang, dan ia menjadi staf Fakultas Syariah di IAIN Sunan Gunung Jati pada tahun 1997. Ia juga berkontribusi sebagai Dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri SMHB Serang dari tahun 2000 hingga 2006. Kualitas dan integritasnya terbukti melalui jabatan-jabatan penting yang pernah diembannya, seperti menjadi Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris STAIN SMHB Serang dari tahun 2004 hingga 2006 dan Pembantu Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Adab IAIN SMH Banten pada tahun 2007.

Puncak kariernya sebagai seorang akademisi adalah saat ia meraih jabatan Guru Besar pada tahun 2021. Ia juga mendapat amanat sebagai Rektor UIN SMH Banten pada tanggal 28 Juli 2021 hingga 28 Juli 2025.

Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan

Selain berkiprah di dunia akademis, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan. Ia menjadi pengurus Majelis Ulama Islam Kabupaten Serang dan Pengurus BAIZ pada tahun 1999. Ia juga memainkan peran penting dalam kebijakan pendidikan sebagai Anggota Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Banten dari tahun 2016 hingga 2021.

Selain itu, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin aktif sebagai pengurus berbagai lembaga keagamaan, termasuk Wakil Ketua DKM Masjid Raya Al-Bantany dan Himah UIN SMH Banten, Wakil Ketua Yayasan Mesjid Agung Atsauroh Kota Serang, dan Wakil Ketua FKUB Kabupaten Serang. Ia juga menjadi Sekretaris Konsultan Pendidikan Provinsi Banten sejak tahun 2000 hingga saat ini.

Inspirasi dan Teladan

Dalam upayanya untuk meningkatkan akses pendidikan, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin menjadi Ketua Yayasan Bidang Pendidikan “Nurul Ikhlas” di Legok Serang. Ia juga mengasuh Majelis Ta’lim Al Muhajirin Serang, mendukung inisiatif penanggulangan narkoba sebagai Tim Penyuluh NARKOBA, dan berperan sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Serang Banten.

Selain menjadi pengajar di tingkat Sarjana, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin juga menjadi Dosen Program Strata 2 dan Strata 3 (Program Pascasarjana) di Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten. Kontribusi ilmiahnya sangat berharga, dengan sejumlah penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal-jurnal terkemuka, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Prof. Dr. Wawan Wahyuddin adalah bukti hidup bahwa kegigihan dalam pendidikan dan dedikasi untuk masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Ia adalah sosok yang memberikan inspirasi dan teladan bagi generasi muda, menunjukkan bahwa dengan usaha keras dan semangat yang tinggi, seseorang dapat mencapai kesuksesan dalam dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kisah hidupnya adalah pengingat bahwa pendidikan sejatinya adalah panggilan yang mulia, dan melalui pendidikan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik.