Transformasi Kampus Menuju Pendidikan Unggul di Tahun 2024
Dalam momen bersejarah, Humas UIN Banten mengadakan podcast bersama Rektor UIN Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd. Rektor yang telah berusia 62 tahun ini menyambut dengan antusias perubahan tahun 2024, terutama kesempatan untuk mengukuhkan tujuh guru besar.
Rektor Wawan menjelaskan bahwa resolusi kampus di tahun 2024 memiliki arti tersendiri. Pengukuhan guru besar sebanyak tujuh orang sepanjang sejarah kampus merupakan peristiwa bersejarah. Dalam dua tahun kepemimpinannya, dua guru besar telah dilantik, yang merupakan modal penting untuk mewujudkan resolusi kampus.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas SDM, Rektor Wawan menekankan bahwa pembenahan SDM tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus dirinci prosesnya. Hal ini dikarenakan membangun sumber daya manusia tidaklah mudah.
Resolusi kampus yang kedua adalah penguatan spiritual, salah satunya melalui pembangunan masjid kampus 2. Pembangunan masjid kampus 2 merupakan tuntutan yang tidak dapat ditawar. Konsultasi dengan badan pengawas dan tim ahli telah dilakukan, dan diharapkan pembangunan dimulai pada bulan Maret
Selanjutnya, Rektor Wawan menekankan pentingnya semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa. Terlebih dalam menghadapi Pemilu yang akan datang, Rektor mengajak mahasiswa untuk mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. “Nasionalisme adalah perwujudan kesatuan dalam keberagaman. Hal ini harus menjadi fokus, terutama dalam menghadapi Pemilu,” jelasnya
Dalam menjawab pertanyaan seputar bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi, Rektor Wawan memberikan contoh konkrit. Misalnya, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan kampus dengan mendesain dan merawat area seperti kolam pancing, mengusulkan penanaman pohon, dan mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan kampus.
Selain pengembangan fisik, Rektor Wawan juga menekankan pentingnya pengembangan SDM dan kelembagaan. Ia mengungkapkan rencana pengembangan infrastruktur kampus, termasuk pusat perpustakaan dan fasilitas kemahasiswaan yang akan bersifat terpusat.
Saat ditanya tentang tantangan utama yang dihadapi kampus dalam mencapai resolusi, Rektor Wawan menekankan bahwa pembiayaan merupakan salah satu faktor utama. “Banyak mahasiswa yang kesulitan membayar kuliah. Hal ini saya alami sendiri dulu, tetapi dengan inovasi, seperti mendirikan qasidah modern, saya bisa melanjutkan studi hingga S3,” paparnya.
Rektor Wawan juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk menjaga kondusivitas, terutama menjelang Pemilu. “Gunakan hak demokrasi dengan bijak. Jangan menjadi pemecah belah, tetapi jadilah pemersatu. Kondusivitas lingkungan kampus sangat penting,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Rektor Wawan memberikan nasihat berharga kepada mahasiswa. “Akhlak harus menjadi prioritas, integritas harus menjadi pendorong, studi disiplin harus maksimal, dan selalu berdoa. Sementara beridealisasi, jangan lupa untuk berdoa,” tutupnya.
Wawancara ini memberikan gambaran yang menyeluruh tentang komitmen Rektor Wawan dalam mewujudkan resolusi kampus dan menciptakan lingkungan pendidikan yang unggul di UIN Banten.