Prof Wawan Wahyuddin

Tangisan Gaza: Ketika Blokade Menjadi Senjata dan Anak-Anak Menjadi Korban

Tangisan Gaza: Ketika Blokade Menjadi Senjata dan Anak-Anak Menjadi Korban

“Kelaparan kini membunuh mereka yang lolos dari bom.” Kalimat ini bukan metafora, melainkan pernyataan resmi dari Kantor Media Pemerintah Gaza yang menggambarkan realitas memilukan di wilayah yang telah diblokade total sejak Maret 2025

Blokade yang Membunuh

  • Israel telah menutup akses masuk bantuan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Gaza selama lebih dari 100 hari.
  • Akibatnya, lebih dari 1,25 juta warga Gaza mengalami kelaparan ekstrem, termasuk 650.000 anak di bawah usia lima tahun yang kini terancam malnutrisi akut.
  • Setidaknya 67 anak telah meninggal karena kelaparan sejak Oktober 2023

Bantuan yang Dijadikan Perangkap

  • Sistem distribusi bantuan yang dimiliterisasi, dijalankan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) dan didukung Israel-AS, justru menjadi “jebakan maut” bagi warga yang kelaparan
  • Ratusan warga sipil tewas saat mencoba mengakses bantuan, tertembak di titik distribusi atau dalam perjalanan menuju konvoi.
  • Amnesty International menyebut ini sebagai bukti penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan genosida

Air Pun Dijadikan Senjata

  • Lebih dari 700 warga Palestina, mayoritas anak-anak, tewas saat mengambil air karena ditembak oleh tentara Israel.
  • 720 sumur air dihancurkan, membuat 1,25 juta orang kehilangan akses air bersih, memicu penyebaran penyakit dan epidemi.

Rumah Sakit Tanpa Harapan

  • Rumah sakit di Gaza kini beroperasi tanpa pasokan nutrisi khusus, obat-obatan, dan susu formula bayi
  • Dokter menggambarkan bayi-bayi yang “sekarat perlahan” karena kekurangan gizi dan infeksi.
  • Malnutrisi pada ibu hamil dan menyusui memperparah kondisi bayi yang lahir prematur dan cacat.

Seruan Dunia yang Diabaikan

  • Mahkamah Internasional telah mengeluarkan tiga putusan mengikat agar Israel membuka akses bantuan, namun semuanya diabaikan.
  • WHO dan UNRWA menyatakan bahwa satu-satunya cara mencegah kelaparan massal adalah mencabut blokade.

Gaza bukan sekadar konflik politik. Ini adalah tragedi kemanusiaan. Ketika anak-anak meninggal bukan karena peluru, tapi karena tidak ada roti. Ketika air bersih menjadi barang mewah. Ketika bantuan berubah menjadi peluru. Dunia tidak boleh diam.

https://wawanwahyuddin.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*