AICIS 2024: Menguatkan Peran Islam dalam Mewujudkan Perdamaian dan Keadilan
Prof.Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd
Dengan penuh semangat dan keteguhan, Third Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 menggambarkan komitmen kuat untuk menelusuri jejak Islam dalam upaya menegakkan perdamaian dan keadilan di dunia. Acara ini, yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, menyajikan sorotan tajam terhadap peran agama, khususnya Islam, dalam mengatasi berbagai krisis global.
Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd., Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan syukur atas terselenggaranya konferensi ini. Tema besar, “Redefining The Rules of Religion in Addressing Human Crisis Encountering Peace, Justice, and Human,” menjadi panduan bagi peserta untuk menelusuri jejak Islam dalam merespons tantangan kemanusiaan.
Dalam Al-Quran, Allah memerintahkan,
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang menegakkan (keadilan), menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri, atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.” (Surah An-Nisa: 135)
Firman ini menjadi dasar filosofi AICIS 2024, yang menekankan pentingnya menegakkan nilai-nilai perdamaian dan keadilan.
AICIS 2024 bukan hanya menjadi forum ilmiah produktif tetapi juga panggung dialog antara budaya dan agama. Kontribusi para akademisi, peneliti, praktisi agama, dan tokoh agama diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam menjawab tantangan kemanusiaan. Diskusi yang digelar selama konferensi menyoroti peran Islam dalam membentuk masyarakat yang adil, damai, dan menghormati hak asasi manusia.
Prof. Wawan mengungkapkan harapannya bahwa konferensi ini akan menjadi sumber inspirasi positif dalam merespons tantangan global. Keberhasilan AICIS 2024 disambut dengan bangga, dan diharapkan menjadi titik awal untuk kerja sama lintas negara yang lebih erat dalam menanggapi berbagai krisis kemanusiaan.
Selamat kepada para penyelenggara AICIS 2024 atas kontribusinya dalam menguatkan peran Islam sebagai sumber nilai dan etika dalam menghadapi kompleksitas dunia modern. Konferensi ini bukan sekadar acara, tetapi sebuah langkah konkrit menuju perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan umat manusia.
